Syafaat : Jurnal Pengabdian Masyarakat https://ejournal.stitbima.ac.id/index.php/syafaat <p>Jurnal Pengabdian Masyarakat merupakan wadah publikasi ilmiah bagi hasil riset-riset dan Pengabdian Dosen yang akan diterbitkan pada bulan Juni dan Desember.</p> Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima en-US Syafaat : Jurnal Pengabdian Masyarakat <p><strong><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons"></a>&nbsp;The works shared below&nbsp;<a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">License Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA)</a></strong></p> Sosialisasi Moderasi Beragama Melalui Integrasi Nilai-Nilai Keislaman dalam Program KKN Desa Raba, Bima https://ejournal.stitbima.ac.id/index.php/syafaat/article/view/935 <p>Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam upaya sosialisasi moderasi beragama melalui integrasi nilai-nilai keislaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dan dampak sosialisasi moderasi beragama yang dilakukan melalui program KKN di Desa Raba, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi mahasiswa KKN, tokoh agama, serta masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi moderasi beragama dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti diskusi lintas agama, pengajian tematik, pelatihan toleransi berbasis nilai Islam, serta penguatan peran tokoh agama dalam membangun harmoni sosial. Dampak program ini terlihat pada peningkatan pemahaman masyarakat terhadap konsep moderasi beragama, penguatan sikap toleransi antar masyarakat, serta terbentuknya budaya dialog dalam menyikapi perbedaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi nilai-nilai keislaman dalam sosialisasi moderasi beragama melalui program KKN mahasiswa posko II STIT Sunan Giri Bima efektif dalam membangun kesadaran keberagamaan yang inklusif.</p> Irwan Supriadin Muhammad Irfan Badrun Badrun Soni Harsono Miranda Miranda Fira Yuniar Nuryanti Nuryanti Hamsyah Hamsyah Yeni Yeni Nurlita Nurlita Dinatul Munawara Sunandi Sunandi Nur Asia Labuk Rosmiati Rosmiati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 1 1 1 12 PEMBINAAN PENGOLAHAN LIMBAH KAYU MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS DALAM PROGRAM KKN-PAR DESA KAMBILO https://ejournal.stitbima.ac.id/index.php/syafaat/article/view/937 <p>Transformasi limbah menjadi produk bernilai ekonomis merupakan langkah inovatif dalam memanfaatkan sumber daya lokal yang melimpah namun belum optimal penggunaannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIT Sunan Giri Bima di Desa Kambilo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Fokus kegiatan adalah pendampingan masyarakat dalam mengolah limbah bambu menjadi kotak pensil dan tempat bolpen, serta kayu asam menjadi gantungan kunci. Teknik transfer gambar diterapkan untuk meningkatkan nilai estetika dan daya tarik produk. Pendampingan dilakukan melalui pelatihan intensif yang melibatkan pemuda dan anak-anak desa, bertujuan membangun keterampilan kreatif sekaligus kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah. Program ini berhasil menciptakan produk bernilai jual yang potensial di pasar lokal hingga nasional, serta membuka peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dukungan lintas sektor dan inovasi berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan transformasi limbah ini sebagai model pemberdayaan komunitas yang berkelanjutan.</p> <p><em>The transformation of waste into economically valuable products is an innovative approach to utilising abundant yet underutilised local resources. This community service activity was conducted through the Community Service Programme (KKN) of STIT Sunan Giri Bima in Kambilo Village, Wawo District, Bima Regency. The focus of the programme was mentoring the community in processing bamboo waste into pencil boxes and pen holders, as well as tamarind wood into keychains. Image transfer techniques were applied to enhance the aesthetic value and appeal of the products. The mentoring involved intensive training, engaging the village’s youth and children to develop creative skills and raise awareness of waste management. The programme successfully created marketable products with potential demand at local to national levels and opened opportunities for economic empowerment within the community. Cross-sectoral support and continuous innovation are key to the success of this waste transformation as a sustainable community empowerment model.</em></p> Hermawansyah Hermawansyah Mulyadin Mulyadin Muhammad Akbar Imam Fad’ah Muhammad Ifan Jauhari Iis Fauziah Umi Haryati Marjan Marjan Reni Aulia Putri Sarini Sarini ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 1 1 1 7 Wudhu Water Initiative Sebagai Model Pengelolaan Limbah Air Sebagai Inovasi Ekonomi Berbasis Masjid di Kota Bima https://ejournal.stitbima.ac.id/index.php/syafaat/article/view/936 <p>In Bima city, ablution wastewater from mosques is often discharged directly into drainage systems without treatment, potentially causing negative environmental impacts such as water pooling, which becomes a breeding ground for mosquitoes, foul odors, and groundwater contamination. This study aims to develop a mosque-based wastewater management model that is effective and sustainable by utilizing simple treatment technologies. The model seeks to transform ablution wastewater into valuable resources, such as fish and vegetables, while analyzing its social and economic impacts on the community. The research employs a qualitative approach through observations and in-depth interviews with various stakeholders, including the Indonesian Ulema Council (MUI), the Environmental Agency, the Agriculture Agency, the Health Agency, and mosque management. The findings reveal support from MUI regarding Sharia compliance, technical recommendations from the Agriculture Agency, and the importance of water quality monitoring emphasized by the Health Agency. The results demonstrate that the Wudhu Water Initiative model, which integrates fish farming and hydroponic cultivation, is effective in utilizing ablution wastewater while providing social and economic benefits, such as increased mosque income and enhanced public awareness of water conservation. This model holds significant potential for broader implementation in other mosques with adequate technical knowledge, infrastructure, and collaboration, contributing to environmental preservation and community welfare.</p> Abdurrahman Mansyur Zulkifli Zulkifli Ambrin Ambrin Ashabul Yamin Muhammad Syaiful Nabila Lestari ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 1 1 PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR BAHASA DAERAH (TARLAWI) DI SDN INPRES TARLAWI, BIMA https://ejournal.stitbima.ac.id/index.php/syafaat/article/view/826 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul bahasa daerah Tarlawi untuk siswa di SDN Inpres Desa Tarlawi. Fokus utama penelitian ini adalah pada pengembangan desain modul, kelayakan penggunaan modul, serta pengembangan model pembelajaran yang menarik dan interaktif. <em>Pertama</em>, penelitian ini akan menjawab bagaimana model desain modul bahasa daerah Tarlawi yang sesuai dengan kebutuhan siswa di SDN Inpres Desa Tarlawi, dengan memperhatikan karakteristik siswa sekolah dasar dan konteks lokal budaya setempat. <em>Kedua</em>, penelitian ini juga akan merancang desain pembelajaran yang menarik dan interaktif dengan memanfaatkan metode dan alat pembelajaran yang mendukung keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar bahasa daerah Tarlawi, <em>Ketiga, </em>Penelitian ini akan mengkaji kelayakan modul tersebut melalui evaluasi dari ahli bahasa, ahli pendidikan, serta umpan balik dari guru dan siswa untuk memastikan efektivitasnya dalam pembelajaran sehingga meningkatkan minat serta pemahaman mereka terhadap bahasa dan budaya lokal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan materi pembelajaran berbasis budaya lokal dan memperkaya khazanah pendidikan bahasa daerah. Untuk mengenal bahasa daerah tarlawi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dikalangan guru, siswa dan masyarakat yakni bahasa, karena pada dasarnya bahasalah kunci utama dalam pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan sekolah perlu adanya Pengembangan Modul Ajar Bahasa Daerah (Tarlawi) Di SDN Inpres Tarlawi Kecamatan Wawo Kabupaten Bima agar siswa dapat mengerti. Kendati demikian, guru yang mengajar di sekolah khusus siswa kls 1 dan 2 harus menggunakan bahasa daerah tarlawi dan disisipkan dengan bahasa Indonesia maupun bahasa bima pada umumnya. Guru yang mengajar kelas I dan II harus merangkaikan III bahasa walaupun bahasa daerah tarlawi yang diutamakan. Sebab, siswa di SDN Inpres Tarlawi lebih menggunakan bahasa daerah dari pada bahasa lainya. Dengan kombinasi III bahasa baru jelas komunikasi. Sehingga keseharian siswa maupun masyarakat menggunakan bahasa daerah tarlawi sebagai alat komunikasi sehari-hari.</p> Ahmad Syagif Junaidin Junaidin Abd. Salam Trimansyah Trimansyah Samsudin Samsudin Hairul Hairul Umi Astagini M. Fajrin ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 1 1 Revitalisasi Nilai Gotong Royong Berbasis Budaya Lokal melalui Pendekatan Partisipatoris di Desa Tarlawi, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima https://ejournal.stitbima.ac.id/index.php/syafaat/article/view/938 <p>Program Kuliah Kerja Nyata Partisipatoris (KKN PAR) merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk merevitalisasi nilai-nilai gotong royong sebagai bagian dari budaya lokal di Desa Tarlawi, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Program ini dirancang melalui pendekatan partisipatoris yang melibatkan observasi awal, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan pelibatan aktif masyarakat dalam kegiatan gotong royong, seperti membersihkan masjid, musholla, kuburan, dan lingkungan sekitar. Implementasi program ini berhasil menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong yang mulai tergerus oleh modernisasi. Masyarakat menunjukkan peningkatan dalam kerjasama dan kebersamaan, yang tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antarwarga. Melalui pelibatan aktif masyarakat, kegiatan ini menciptakan sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan tokoh lokal dalam pelestarian budaya tradisional. Program KKN PAR ini membuktikan efektivitasnya sebagai media untuk mentransformasikan budaya lokal dan memperkuat ikatan sosial berbasis kearifan lokal. Revitalisasi nilai gotong royong yang dicapai melalui program ini menjadi modal sosial yang penting bagi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana pengabdian masyarakat berbasis budaya lokal dapat menjadi strategi untuk memperkuat identitas budaya dan menjaga kearifan lokal di tengah tantangan globalisasi.</p> Abd. Salam Hermawansyah Hermawansyah Muhammad Akbar Hairul Hairul Umi Astagini Aisyah Aisyah Andang Andang Yuliati Yuliati Muhammad Fajrin Muhammad Muhammad Ike Nurjanah Sartika Sartika M. Ali Sadikin Juliati Juliati Aima Aima Sufatul Sufatul ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 1 1