ANALISIS YURISPRUDENSI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA: GUGATAN PERCERAIAN KARENA TIDAK MEMILIKI KETURUNAN
Keywords:
yurisprudensi, perceraian, keturunan, gugat cerai
Abstract
This study aims to analyze the sitting of the case and the judge's consideration and indication of the jurisprudence of religious court decisions regarding divorce due to the absence of children. The method used in this research is library research. Based on the analysis conducted, the judge in deciding this case paid attention to the formal and material requirements. For formal requirements, the judge considers that the divorce has fulfilled the elements stipulated in Government Regulation Number 9 of 1975 concerning the Implementation of the Marriage Law. In addition, judges consider the lawsuit or petition including witness testimony when determining material requirements. In considering their decision, the judges referred to relevant laws and regulations, Supreme Court jurisprudence, and applied legal istinrarbath by referring to the Qur'an, fiqh literature, and Dutch heritage laws such as R.Bg. and HIR. In four cases, there were three jurisprudences used by the judges, namely Supreme Court Jurisprudence Number 28PK.AG/1995 dated October 16, 1996, Supreme Court Jurisprudence Number: 379K/AG/1995 dated March 26, 1997, and Supreme Court Jurisprudence Number: 78K/AG/1999 dated October 20, 2000.
Downloads
Download data is not yet available.
References
Bariah, Oyoh, M Ag, Iwan Hermawan, and M I Pd. “Al-Afkar, Journal for Islamic Studies” 1, no. 1 (2018).
ChintiaTS. “Perceraian Karena Tidak Memiliki Keturunan Dan Campur Tangan Orang Tua (Studi Putusan Perkara Nomor 1294/Pdt.G/2011/Pa.Mlg Korelasinya Dengan Pasal 19 Huruf F Peraturan Pemerintah Republik Indonesia”. Jakarta, 2015.
Deni Ramadhani. Tinjauan Fiqh Dan Hukum Positif Terhadap Perceraian Akibat Tidak Mempunyai Keturunan (Studi Analisis Putusan Cerai Gugat Karena Suami Impoten Di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Perkara Nomor 241/Pdt.G/2007/PAJS). Skripsi Yang Dipublikasi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2009.
Direktori Mahkamah Agung Republik Indonesia. “Putusan Direktori Mahkamah Agung Republik Indonesia.” Putusan Nomor : 1906/Pdt.G/2015/PA.Ckr.
———. “Putusan Direktori Mahkamah Agung Repulik Indonesia.” Putusan Nomor : 10/Pdt.G/2015/PA.Mkl.
———. “Putusan Direktori Mahkamah Agung Repulik Indonesia.” Putusan Nomor : 0340/Pdt.G/2015/PA.Tgm.
———. “Putusan Direktori Mahkamah Agung Repulik Indonesia.” Putusan Nomor : 0037/Pdt.G/2015/PA.Dps.
Fahrianti Nurmala. “‘Gugat Cerai : Membebaskan Wanita Dari Penderitaan.’” Jurnal Qawwam 3, no. 2 (2019): 101–107.
Hanik, Laila Umi. Implementasi Asas Keadilan Pada Perkara Cerai Talak Dengan Alasan Tidak Mempunyai Keturunan. Kediri: STAIN Kediri, 2016.
Hermi Pasmawati, Feny Maria. “Dinamika Psikologis Pasangan Suami Istri Yang Memiliki Anak.” Indonesia Jurnal of Counseling and Development 01, no. 02 (2019): 86–87.
Hikmatir, Erwin. “Nafkah Iddah Pada Perkara Cerai GUgat.” Jurnal Ilmu Syariah 4, no. 1 (2016): 131–172.
Himawan, Karel K. “Menikah Adalah Ibadah: Peran Agama Dalam Mengkonstruksi Pengalaman Melajang Di Indonesia.” Jurnal Studi Pemuda 9, no. 2 (2020): 120–135.
Ignjatović, Tanja. “Violence against Women after Separation and Divorce of the Partners: Challenges in Assessments and Decisions on Protection Measures.” Temida 22, no. 2 (2019): 189–208.
Jamil, Abdul, and Muliadi Nur. “Perlindungan Hukum Dan Keadilan Para Pihak Melalui Ex Officio Hakim Dalam Putusan Verstek Perkara Perceraian.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 29, no. 2 (2022): 439–460.
Lina, Kushidayati. “Legal Reasoning Perempuan Dalam Perkara Gugat Cerai Di Pengadilan Agama Kudus Tahun 2014.” Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam 6, no. 1 (2015): 144–145.
Manna, Nibras Syafriani, Shinta Doriza, and Maya Oktaviani. “Cerai Gugat: Telaah Penyebab Perceraian Pada Keluarga Di Indonesia.” Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora 6, no. 1 (2021): 11–21.
Mustofa, Muhamad Bisri, Machfudz Fauzi, Rahmat Hidayat, and Siti Wuryan. “Islam Dan Masyarakat Pluralistik Indonesia Dalam Perspektif Dakwah.” Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam 8, no. 2 (2022): 155–167.
Nada Nisrina Fithriyah. Urgensi Penerapan Dwangsom (Uang Paksa) Dalam Perkara Hadanah Perspektif Maqashid Al-Syariah (Analisis Putusan Hakim Nomor 223/Pdt.G/2019/PA.Pdn Dan 67/Pdt.G/2020/PTA.Mdn). Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2022.
Naghibi, Seyyed Abo’Alghasem. “Misuse of Rights in Family Law from Iranian Law and Jurisprudence Point of View.” Biannual Journal of Family Law And Jurisprudence 12, no. 47 (2008): 38–60.
Nemati, Mahboobeh, Fereshteh Behmanesh, Farzan Kheirkhah, Zahra Geraili, and Hajar Pasha. “Marital Commitment and Mental Health in Different Patterns of Mate Selection: A Comparison of Modern, Mixed, and Traditional Patterns.” Iranian Journal of Psychiatry 17, no. 4 (2022): 418.
Pratama, Dian dan Isnina. “Kajian Hukum Terhadap Perceraian Yang Disebabkan Oleh Faktor Kemandulan (Studi Di Pengadilan Agama Lubuk Pakam).” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum 1, no. 1 (2021): 13.
Purwadi, Wira dan Arpin. “Penyebab Dan Solusi Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Gorontalo.” Al Mujtahid : Jurnal Of Islamic Family Law 1, no. 2 (2021): 8.
Putri, Qorry A’yuna. “Konsep Kewajiban Keturunan Dalam Islam Dan Fenomena Childfree Di Kalangan Gen Z Ditinjau Dari Mashlahah Mursalah.” Syntax Idea 6, no. 8 (2024): 3386–3399.
Rais, Isnawati. “Tingginya Angka Cerai Gugat (Khulu’) Di Indonesia, Analisis Kritis Terhadap Penyebab Dan Alternatif Solusi Mengatasinya.” Jurnal Al-Adalah 11, no. 1 (2014): 191–204.
Risa, Yulia. “Tinjauan Yuridis Faktor Penyebab Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Kelas II Kota Solok Tahun 2017.” Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum 4, no. 2 (2017): 01–13.
Sholeh, Muhammad. “Peningkatan Angka Perceraian Di Indonesia : Faktor Penyebab Khulu’ Dan Akibatnya.” Qonuni : Jurnal Hukum dan Pengkajian Islam 1, no. 1 (2021): 29–30.
Simanjuntak, P.N.H. Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia. Jakarta: Pustaka Djambatan, 2007.
Soedari, T. “Metode Penelitian Deskriptif.” Bandung, UPI.Stuss, Magdalena & Herdan, Agnieszka 17 (2017): 75.
Syaikh Mahmud al-Mashri. “Bekal Pernikahan. Jakarta: Qisthi Press, 2010.
Wigati Pujiningrum. “‘Pembangunan Hukum Perdata Melalui Yurisprudensi.’” Mahkamah Agung Republik Indonesia. Last modified 2023. https://www.mahkamahagung.go.id/id/artikel/4206/pembangunan-hukum-perdata-melalui-yurisprudensi.
ChintiaTS. “Perceraian Karena Tidak Memiliki Keturunan Dan Campur Tangan Orang Tua (Studi Putusan Perkara Nomor 1294/Pdt.G/2011/Pa.Mlg Korelasinya Dengan Pasal 19 Huruf F Peraturan Pemerintah Republik Indonesia”. Jakarta, 2015.
Deni Ramadhani. Tinjauan Fiqh Dan Hukum Positif Terhadap Perceraian Akibat Tidak Mempunyai Keturunan (Studi Analisis Putusan Cerai Gugat Karena Suami Impoten Di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Perkara Nomor 241/Pdt.G/2007/PAJS). Skripsi Yang Dipublikasi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2009.
Direktori Mahkamah Agung Republik Indonesia. “Putusan Direktori Mahkamah Agung Republik Indonesia.” Putusan Nomor : 1906/Pdt.G/2015/PA.Ckr.
———. “Putusan Direktori Mahkamah Agung Repulik Indonesia.” Putusan Nomor : 10/Pdt.G/2015/PA.Mkl.
———. “Putusan Direktori Mahkamah Agung Repulik Indonesia.” Putusan Nomor : 0340/Pdt.G/2015/PA.Tgm.
———. “Putusan Direktori Mahkamah Agung Repulik Indonesia.” Putusan Nomor : 0037/Pdt.G/2015/PA.Dps.
Fahrianti Nurmala. “‘Gugat Cerai : Membebaskan Wanita Dari Penderitaan.’” Jurnal Qawwam 3, no. 2 (2019): 101–107.
Hanik, Laila Umi. Implementasi Asas Keadilan Pada Perkara Cerai Talak Dengan Alasan Tidak Mempunyai Keturunan. Kediri: STAIN Kediri, 2016.
Hermi Pasmawati, Feny Maria. “Dinamika Psikologis Pasangan Suami Istri Yang Memiliki Anak.” Indonesia Jurnal of Counseling and Development 01, no. 02 (2019): 86–87.
Hikmatir, Erwin. “Nafkah Iddah Pada Perkara Cerai GUgat.” Jurnal Ilmu Syariah 4, no. 1 (2016): 131–172.
Himawan, Karel K. “Menikah Adalah Ibadah: Peran Agama Dalam Mengkonstruksi Pengalaman Melajang Di Indonesia.” Jurnal Studi Pemuda 9, no. 2 (2020): 120–135.
Ignjatović, Tanja. “Violence against Women after Separation and Divorce of the Partners: Challenges in Assessments and Decisions on Protection Measures.” Temida 22, no. 2 (2019): 189–208.
Jamil, Abdul, and Muliadi Nur. “Perlindungan Hukum Dan Keadilan Para Pihak Melalui Ex Officio Hakim Dalam Putusan Verstek Perkara Perceraian.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 29, no. 2 (2022): 439–460.
Lina, Kushidayati. “Legal Reasoning Perempuan Dalam Perkara Gugat Cerai Di Pengadilan Agama Kudus Tahun 2014.” Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam 6, no. 1 (2015): 144–145.
Manna, Nibras Syafriani, Shinta Doriza, and Maya Oktaviani. “Cerai Gugat: Telaah Penyebab Perceraian Pada Keluarga Di Indonesia.” Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora 6, no. 1 (2021): 11–21.
Mustofa, Muhamad Bisri, Machfudz Fauzi, Rahmat Hidayat, and Siti Wuryan. “Islam Dan Masyarakat Pluralistik Indonesia Dalam Perspektif Dakwah.” Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam 8, no. 2 (2022): 155–167.
Nada Nisrina Fithriyah. Urgensi Penerapan Dwangsom (Uang Paksa) Dalam Perkara Hadanah Perspektif Maqashid Al-Syariah (Analisis Putusan Hakim Nomor 223/Pdt.G/2019/PA.Pdn Dan 67/Pdt.G/2020/PTA.Mdn). Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2022.
Naghibi, Seyyed Abo’Alghasem. “Misuse of Rights in Family Law from Iranian Law and Jurisprudence Point of View.” Biannual Journal of Family Law And Jurisprudence 12, no. 47 (2008): 38–60.
Nemati, Mahboobeh, Fereshteh Behmanesh, Farzan Kheirkhah, Zahra Geraili, and Hajar Pasha. “Marital Commitment and Mental Health in Different Patterns of Mate Selection: A Comparison of Modern, Mixed, and Traditional Patterns.” Iranian Journal of Psychiatry 17, no. 4 (2022): 418.
Pratama, Dian dan Isnina. “Kajian Hukum Terhadap Perceraian Yang Disebabkan Oleh Faktor Kemandulan (Studi Di Pengadilan Agama Lubuk Pakam).” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum 1, no. 1 (2021): 13.
Purwadi, Wira dan Arpin. “Penyebab Dan Solusi Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Gorontalo.” Al Mujtahid : Jurnal Of Islamic Family Law 1, no. 2 (2021): 8.
Putri, Qorry A’yuna. “Konsep Kewajiban Keturunan Dalam Islam Dan Fenomena Childfree Di Kalangan Gen Z Ditinjau Dari Mashlahah Mursalah.” Syntax Idea 6, no. 8 (2024): 3386–3399.
Rais, Isnawati. “Tingginya Angka Cerai Gugat (Khulu’) Di Indonesia, Analisis Kritis Terhadap Penyebab Dan Alternatif Solusi Mengatasinya.” Jurnal Al-Adalah 11, no. 1 (2014): 191–204.
Risa, Yulia. “Tinjauan Yuridis Faktor Penyebab Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Kelas II Kota Solok Tahun 2017.” Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum 4, no. 2 (2017): 01–13.
Sholeh, Muhammad. “Peningkatan Angka Perceraian Di Indonesia : Faktor Penyebab Khulu’ Dan Akibatnya.” Qonuni : Jurnal Hukum dan Pengkajian Islam 1, no. 1 (2021): 29–30.
Simanjuntak, P.N.H. Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia. Jakarta: Pustaka Djambatan, 2007.
Soedari, T. “Metode Penelitian Deskriptif.” Bandung, UPI.Stuss, Magdalena & Herdan, Agnieszka 17 (2017): 75.
Syaikh Mahmud al-Mashri. “Bekal Pernikahan. Jakarta: Qisthi Press, 2010.
Wigati Pujiningrum. “‘Pembangunan Hukum Perdata Melalui Yurisprudensi.’” Mahkamah Agung Republik Indonesia. Last modified 2023. https://www.mahkamahagung.go.id/id/artikel/4206/pembangunan-hukum-perdata-melalui-yurisprudensi.
Published
2024-09-29
How to Cite
Aziz, M., Rahmawati Rahmawati, Salma Salma, and Bakhtiar Bakhtiar. FiTUA: Jurnal Studi Islam 5, no. 2 (September 29, 2024): 133-151. Accessed January 9, 2025. http://ejournal.stitbima.ac.id/index.php/fitua/article/view/592.
Section
Articles
Copyright (c) 2024 M. Abdul Aziz, Rahmawati, Salma, Bakhtiar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
