History of Journal

Jurnal FASHLUNA lahir pada tahun 2020 sebagai salah satu media ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi PGMI STIT Sunan Giri Bima. Sejak awal, jurnal ini konsisten terbit dua kali setahun, yakni bulan Maret dan September, dengan fokus pada isu-isu pendidikan dasar, strategi pembelajaran, serta inovasi pedagogis. Seiring perjalanannya, FASHLUNA terus mengalami perkembangan, mulai dari penerapan sistem Open Journal System (OJS) yang memudahkan pengelolaan artikel, hingga penetapan lisensi terbuka Creative Commons (CC-BY-SA) yang memungkinkan penyebaran dan pemanfaatan karya ilmiah secara lebih luas. Dari sisi kualitas, jurnal ini juga menunjukkan progres dengan masuk dalam daftar jurnal terakreditasi SINTA 5 berdasarkan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 225/E/KPT/2022, berlaku sejak Vol. 1 No. 2 tahun 2020 hingga Vol. 6 No. 1 tahun 2025.

Tidak hanya itu, kebijakan editorial juga semakin tegas dan profesional. FASHLUNA menetapkan pedoman penulisan yang rinci, mulai dari panjang judul, abstrak, hingga struktur artikel. Proses seleksi naskah pun diperkuat dengan pemeriksaan plagiarisme melalui Turnitin, dengan toleransi kemiripan maksimal 20%. Artikel yang melampaui batas ini dikembalikan kepada penulis untuk direvisi. Menariknya, jurnal ini juga menegaskan bahwa proses publikasi gratis tanpa biaya pengiriman maupun penerbitan, sehingga mendorong partisipasi peneliti dan dosen dari berbagai daerah. Hanya saja sejak Volume 6 nomor 1 tahun 2025, FASHLUNA sudah menarik dana pada penulis. Hal ini dipergunakan sebagai pemenuhan administrasi dan pelayanan kepada penulis. Sebagai tambahan, kebijakan baru diberlakukan untuk menjaga integritas akademik, yaitu larangan bagi penulis menarik artikel yang sudah masuk tahap review; jika dilanggar, penulis atau afiliasinya bisa masuk daftar hitam. Mulai volume 6 Nomor 2 Tahun 2025, naskah diterbitkan dalam bahasa Inggris.

Dari segi perubahan template, sejak terbit perdana pada Volume 1 Nomor 2 (2020), jurnal FASHLUNA menggunakan format sederhana dengan struktur artikel yang sudah mencakup judul, nama penulis, abstrak (Indonesia dan Inggris), kata kunci, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Namun, tata letak masih sederhana dengan penggunaan font dasar tanpa penekanan tipografi yang konsisten, dan sitasi masih bervariasi.

Memasuki Volume 2 (2021), terlihat adanya perbaikan pada konsistensi abstrak dwibahasa serta penyempurnaan bagian references. Struktur artikel mulai mengikuti pola baku jurnal ilmiah nasional dengan penekanan pada sistem sitasi Turabian style. Header dan footer mulai menampilkan identitas jurnal yang lebih rapi, termasuk nama jurnal, volume, dan nomor halaman.

Pada Volume 3 (2022), jurnal mulai memperlihatkan standar template yang lebih mapan. Format penulisan judul dibuat kapital dan lebih konsisten, abstrak dipadatkan, dan daftar pustaka semakin seragam dengan penggunaan aplikasi manajemen referensi. Identitas jurnal (ISSN, logo, dan informasi penerbit) juga ditambahkan lebih jelas pada setiap artikel.

Perubahan signifikan muncul pada Volume 4 (2023), ketika jurnal ini memperkuat kualitas tata letak. Artikel sudah memiliki tampilan profesional dengan header jurnal pada setiap halaman, penggunaan DOI pada artikel, serta perbaikan struktur sitasi agar selaras dengan standar SINTA. Pada tahap ini, pedoman naskah mulai ditegakkan lebih ketat, misalnya jumlah kata abstrak, penulisan kata kunci, dan konsistensi daftar pustaka.

Selanjutnya, pada Volume 5 (2024), desain template semakin stabil dengan tambahan bagian seperti acknowledgment dan author contribution pada beberapa artikel. Tampilan keseluruhan semakin menyerupai jurnal nasional bereputasi dengan pemakaian sistem layout dua kolom yang lebih rapi. Standar internasionalisasi juga mulai ditekankan, misalnya penggunaan abstrak berbahasa Inggris yang lebih baik.

Terakhir, pada Volume 6 (2025), FASHLUNA menunjukkan kematangan dalam formatnya. Identitas jurnal semakin jelas dengan adanya DOI, e-ISSN, serta penulisan artikel yang konsisten mengikuti aturan Turabian terbaru. Struktur artikel lebih ringkas dan modern, menekankan pada keaslian hasil penelitian, dengan bagian tambahan seperti plagiarism statement dan catatan etika publikasi. Dengan perubahan ini, FASHLUNA kini tampil sebagai jurnal yang lebih profesional, siap bersaing di tingkat nasional bahkan menuju internasional. Seiring terus terupdatenya pengetahuan dan manajemen editor, FASHLUNA terus berbenah dengan standar yang lebih tinggi. Naskah yang diterima sudah dipastikan telah melewati proses review awal oleh editor; 1) Turnitin, 2) template, 3) Manajemen Referensi. Sehingga pada proses peer-review, reviewer tidak lagi mengurusi hal-hal tersebut dan focus pada isi.