Optimization of the Convention on Elimination of All Forms of Discrimination Against Women in Divorce Cases in Indonesia
Abstract
After the ratification of the Convention on Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW), the issue of women's equality and anti-discrimination against Indonesian women has not been optimal. Indonesia tries to achieve women's equality and eliminate discrimination against women in marriage regulations. However, many things can still be criticized by thinkers regarding the harmony between the law and the reality that is developing in society. The researchers use a qualitative method in this article, with data collection based on phenomenological principles based on the ruling of the Religious Court. This article attempts to provide a complete overview of an important issue that has yet to be addressed in the law itself after the ratification of CEDAW with Law Number 7 of 1984 and to see how far the optimization of the design of laws and regulations and the development of indicators/parameters based on CEDAW. Through this article, readers can be aware of the achievement of optimizing the implementation of the Convention on Eliminating all forms of Discrimination against women due to divorce lawsuits. Asserting women's rights and addressing post-divorce discrimination remain important issues, particularly regarding economic rights, which are often unequal.
Downloads
References
Akmal, K. (2012). Pelaksanaan Tugas Panitera dalam Pemberian Akta Cerai di Pengadilan Agama Bangkinang (Tinjauan Terhadap Pasal 84 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989). UIN Sultan Sarif Kasim Riau.
Amrina, N. K. (2022). Implementasi Mediasi dalam Penyelesaian Perkara Perceraian Tahun 2021 di Pengadilan Agama Pekanbaru. Universitas Islam Riau.
Anwar, W. A., Sururie, R. W., Fautanu, I., Wahyu, A. R. M., & Yaekaji, A. (2024). Perkawinan Dini di Era Modern: Analisis Relevansi, Tantangan Penetapan dan Implementasi Batas Minimal Usia Nikah. DIKTUM: Jurnal Syariah Dan Hukum, 22(1). https://doi.org/10.35905/diktum.v22i1.10362
Azizah, L. (2012). Analisis Perceraian dalam Kompilasi Hukum Islam. Al-’Adalah, 9(2). http://dx.doi.org/10.24042/adalah.v10i2.295
Bitan, I. A. U., Sasa, S. F., Nisa, N. D., & Santoso, G. (2022). Memaknai Kembali Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 melalui Nasionalisme Indonesia pada Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(2). https://doi.org/10.9000/jpt.v2i2.393
Chandrawaty, Y. (2020). Penegakan Hukum dan Tanggung Jawab Negara terhadap Perempuan Korban Human Trafficking Sebagai Wujud Perlindungan Hak Asasi Manusia. Jurnal Legaslasi Indonesia, 17(4).
Dyana, B., & Shidiq, A. S. (2019). Disparitas Putusan Hakim Terhadap Hak-Hak Istri Pasca Cerai Talak Raj’i. AL MAQASHIDI : Jurnal Hukum Islam Nusantara, 2(1). https://doi.org/10.32665/almaqashidi.v2i1.860
Fadhilah, E. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Hak Asasi Manusia dalam Ideologi Pancasila. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3). https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2233
Fakhria, S. (2018). Cerai Gugat dan Implikasinya Terhadap Hak-Hak Finansial Perempuan. Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1).
Fanani, A. (2017). Hak Ex Offcio Hakim: Studi Kasus Perceraian di Pengadilan Agama Sidoarjo No. 3513 Th. 2015. Tsaqafah: Jurnal Peradaban Islam, 13(2). https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v13i2.1091
Fatihaturrohmah, F., & Ichsan, A. S. (2019). Gerakan Komunitas Perempuan “Srikandi Lintas Iman” Yogyakarta dalam Telaah Pendidikan Islam Multikultural. Jurnal PAI Raden Fatah, 1(4), 425–444. https://doi.org/10.19109/PAIRF.V1I4.3949
Firdawaty, L. (2017). Kontektualisasi Hukum Keluarga Islam (Telaah Atas Pembaharuan Hukum Keluarga Islam di Negara-Negara Muslim). Asas: Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 9(2). https://doi.org/10.24042/asas.v9i2.3250
Handayani, L. (2022). Prosedur Perceraian Ditinjau Berdasarkan Hukum Fiqh dan Hukum Positif. Journal of Legal and Cultural Analytics, 1(1). https://doi.org/10.55927/jlca.v1i1.897
Hantoro, N. M., Suhayati, M., Doly, D., Hairi, P. J., & Sibuea, H. Y. P. (2017). Hakim: Antara Pengaturan dan Implementasinya. PT Obor Indonesia.
Heniyatun, Sulistyaningsih, P., & Anisah, S. (2020). Pemberian Mut’ah dan Nafkah Iddah dalam Perkara Cerai Gugat. Profetika: Jurnal Studi Islam, 21(1). https://doi.org/10.23917/profetika.v21i1.11647
Ibad, M., & Khalim, A. D. N. (2022). Epistemologi Ibnu Rusyd (Telaah Relasi Wahyu dan Rasio). AN NUR: Jurnal Studi Islam, 14(1). https://doi.org/10.37252/annur.v14i1.226
Ihwan, M., Fadillah, C., Hidayah, S. N., & Sumardiana, B. (2022). Pemenuhan Hak Atas Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin. Jurnal Pengabdian Hukum Indonesia (Indonesian Journal of Legal Community Engagement), 5(1). https://doi.org/10.15294/jphi.v5i1.50011.
Iqbal, M., & Rabiah, R. (2020). Penafsiran Dispensasi Perkawinan bagi Anak di Bawah Umur (Analisis Beberapa Putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh). El-Usroh: Jurnal Hukum Keluarga, 3(1).
Istrianty, A., & Priambada, E. (2015). Akibat Hukum Perjanjian Perkawinan yang Dibuat Setelah Perkawinan Berlangsung. Privat Law, 3(2).
Jaenudin. (2017). Penerapan dan Pembaharuan Hukum Islam dalam Tata Hukum Turki. UIN Sunan Gunung Djati.
Khalim, A. D. N., Chailani, M. I., & Solakhudin, S. (2024). Relevansi Maqashidu Shariah dan Kompilasi Hukum Islam dalam Pandangan Pernikahan Wanita Hamil di Luar Nikah. Muhammadiyah Law Review, 8(2). http://dx.doi.org/10.24127/mlr.v8i2.3565
Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. LPSP.
Maryam, R. (2012). Menerjemahkan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (Cedaw) ke dalam Peraturan Perundang-Undangan. Jurnal Legaslasi Indonesia, 9(1).
Marzon, C. (2022). Hak Naafkah Istri Dalam Perkara Cerai Gugat Perspektif Maslahah (Analisis Putusan Pengadilan Agama Manna Nomor: 278/Pdt. G/2021/Pa. Mna). UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Muhsin, M., & Wahid, S. H. (2021). Talak di Luar Pengadilan Perspektif Fikih dan Hukum Positif. Al Syakhsiyyah, 3(1). https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v3i1.3063
Musa, A. M. (2014). Membumikan Islam Nusantara: Respons Islam terhadap Isu-isu Aktual. PT Serambi Ilmu Semesta.
Nahari, R. (2022). Realitas Biologis Sebagai Pembenar Tindakan Poligami Perspektif Gender. IAIN Ponorogo.
Nasriah, Busthami, D. S., & Baharuddin, H. (2021). Perlindungan Hukum Hak-Hak Istri Pasca Perceraian. Journal of Lex Philosophy (JLP), 2(1). https://doi.org/10.52103/jlp.v2i1.272
Nurdin, N., & Athahira, A. U. (2022). Hak Asasi Manusia (HAM), Gender dan Demokrasi: Sebuah Tinjauan Teoritis dan Praktis. CV Sketsa Media.
Putra, J. (2009). Undang-Undang Hak Asasi Manusia Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 12 (Perspektif Filsafat Pendidikan Islam). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Rosidah, G. R., Syamil, A., Hurit, R. U., Asman, A., Lestariningsih, Radjawane, L. E., Bagenda, C., Amane, N. F. P. O., Saloom, C. P. T., S, Sumarni., Fadhilatunisa, N. B. G., & Fakhri, M. M. (2023). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi (S. Bahri, Ed.). CV Media Sains Indonesia.
Rosyadi, I. (2022). Rekonstruksi Epistemologi Hukum Keluarga Islam. Kencana.
Sarwono. (2024). Hukum Acara Perdata Teori dan Praktek. Sinar Grafika.
Schacht, J. (2019). Pengantar Hukum Islam. Penerbit Nuansa Cendekia.
Schneider, I. (2014). Women In The Islamic World: From Earliest Times To The Arab Spring. Markus Minear.
Siahaan, A. Y., & Fitriani. (2021). Kebijakan Pemerintah Terhadap Implementasi Convention on the Elimination of All Forms Discrimination Againts Women (CEDAW) Atas Hak Perempuan di Indonesia. Jurnal Darma Agung, 29(2). http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v29i2.1060
Sik, A. S. (2016). Perlindungan Hak Asasi Saksi dan Korban dalam Proses Peradilan Pidana. Indonesia Prime.
Supriyanto, B. H. (2014). Penegakan Hukum Mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut Hukum Positif di Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia, 3(2).
Suri, G. A., Hamka, H., & Noerzaman, A. (2020). Peranan United Nations Women dalam Mengatasi Tindak Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan di Indonesia Tahun 2016-2017. INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia Dan Global, 1(1). https://doi.org/10.24853/independen.1.1.30-40
Ulul, A. (2023). Analisis Putusan Hakim dalam Perkara Cerai Talak Qabl al-Dukhūl (Studi Analisis Putusan Nomor 68/Pdt. G/2022/PA. Bms). IAIN Purwokerto.
Waluyo, B. (2020). Penyelesaian Perkara Pidana. Sinar Grafika.
Wasiati, C. (2022). Problematika Pemenuhan Jaminan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Juris Humanity, 1(2). https://doi.org/10.37631/jrkhm.v1i2.13
Wijaksono, A., & Ichsan, A. S. (2022). Pendidikan Gender dalam Buku Perempuan, Islam, dan Negara Karya K.H. Husein Muhammad. AN NUR: Jurnal Studi Islam, 14(2). https://doi.org/10.37252/annur.v14i2.380
Wirawan, I. P. W. (2020). Putusan Pengadilan Agama Badung Nomor 0166/Pdt. G/2017/Pa. Bdg tentang Cerai Gugat karena Salah Satu Pihak Berbeda Agama. Jurnal Preferensi Hukum, 2(1). https://doi.org/10.22225/jph.1.2.2350.133-138
Copyright (c) 2025 Solakhudin Al Ayubi, Siti Zumrotun

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.