PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS TIGA MATRA PEMBERDAYAAN SOSIAL-PARITISIPATIF

  • Bakir Bakir Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, IAI Nurul Jadid Paiton
Keywords: Pendidikan Agama Islam, PAI berwawasan sosial partisipatif, pengembangan moral.

Abstract

Bakir. “Pendidikan Agama Islam Berbasis Tiga Matra Pemberdayaan Sosial-Paritisipatif” Fitrah Jurnal Studi Pendidikan, Vol. 8, No. 1 Juni 2017, h. 1-18.

Abstrak: Tulisan ini ingin memperlihatkan tantangan terkini dari pendidikan agama Islam di lingkungan  sekolah,  sekaligus menawarkan suatu metode baru tentang bagaimana PAI bisa merespons tantangan tersebut di masa depan. Apa yang lepas dari metode pengajaran agama Islam adalah sensitivitasnya pada realitas sosial yang kompleks. Tulisan ini menawarkan suatu metode pemberdayaan siswa yang berbasis pada tiga matra partisipasi: power- in, power with, power within. Ketiganya diterapkan dalam pendidikan agama Islam untuk memastikan peserta didik bisa bekerja secara individual dan kolektif dengan tetap menekankan spiritualitas moral sebagai nilai dasar kemanusiaannya.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, M. Amin. 2000. “Kajian Ilmu Kalam”, dalam Komaruddin Hidayat & Hendro Prasetyo (ed.), Problem dan Prospek IAIN: Antologi Pendidikan Tinggi Islam, Jakarta: Depag RI.
A‟la, A. 2004. “Keberagamaan Umat dan Teologi Kritis.” Kompas. 26 November.
Agustian, A. G. 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ). Jakarta: Arga.

19 Lih. Gordon Dryden dan Dr. Jeannette Vos, The Lerning Revolution: To Change The Way The World Learns, (Bandung: Kaifa, 2000), hal. 448.

Arief, H. 2005. “Pesantren: antara Ta‟lim dan Dirasah.” Jurnal Edukasi, No. 12, 25-34.
Baidhawy, Z. 2004. “Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural,
sebuah Konsep Alternatif.” Jurnal Tashwirul Afkar, No. 16, hlm. 109-116.
Barnadib, I. 1983. Islam dan Pendidikan Nasional. Jakarta: Lembaga Penelitian IAIN.
Capra, F. 1987. The Turning Point : Science, Society and The Rising Culture.
New York: Bantam Books.
Depdikbud. 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Dep. P & K.
Dryden, G. dan Vos, J. 2000. The Lerning Revolution: To Change The Way The World Learns. Bandung: Kaifa.
Freire, P. 1984. Pendidikan sebagai Praktek Kebebasan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Freire, P. 2002. The Politic of Education: Culture, Power and Liberation. Alih bahasa: Agung Prihantoro dan Fuad Arif Fudiyartanto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan REaD.
Goleman, G. 1999. Emotional Intelligence, Kecerdasan Emosional, Mengapa EQ Lebih Penting dari pada IQ. Alih bahasa: T. Hermaya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Madjid, A. 2004. Pendidikan Agama Islam Berwawasan Kompetensi.
Bandung: Rosda Karya.
Mudda‟i. 2006. "Pendidikan Humaniora: Sebuah Model Pendidikan Sejati." Jurnal Edukasi, No. 5, 30-40
Muhaimin. 2003. Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Surabaya: Pusat Studi Agama, Politik dan Masyarakat (PSAPM).
Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berwawasan Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: Rosda Karya.
Sastrapratedja, M. 2001. Pendidikan sebagai Humanisasi. Yogyakarta: USD.
Sukidi. 2002. Rahasia Sukses Hidup Bahagia, KECERDASAN SPIRITUAL, Mengapa SQ Lebih Penting dari pada IQ dan EQ. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Syah, M. 1999. Psikologi Belajar. Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu Zohar, D. dan Marshall, I. 2000. SQ: Spritual Intelligence, The Ultimate
Intelligence. London: Bloomsbury.
Published
2019-11-23
How to Cite
Bakir, B. (2019, November 23). PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS TIGA MATRA PEMBERDAYAAN SOSIAL-PARITISIPATIF. Fitrah: Jurnal Studi Pendidikan, 8(1). https://doi.org/https://doi.org/10.47625/fitrah.v8i1.162
Section
Articles