PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN AKHLAK MULIA PESERTA DIDIK
Abstract
Idhar. “Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Akhlak Mulia Peserta Didik”, Fitrah Jurnal Studi Pendidikan, Vol. 8, No. 1 Juni 2017, h. 57-76.
Abstrak: Guru profesional merupakan guru yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab yang tidak diragukan lagi, baik dari segi keilmuannya maupun metodologinya. Kemampuan tersebut sangat membantu para guru dalam mencapai hasil yang memuaskan dalam proses pembelajarannya. Pendidikan dewasa ini membutuhkan guru profesional dalam membangun generasi yang berilmu dan bermartabat, dengan harapan, tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. Tujuan mulia itu akan tercapai, jika pendidik dan pengajar mengedepankan diri sebagai pengajar yang berkualitas. Dengan demikian, tanggung jawab guru khusus guru Pendidikan Agama Islam sangat diharapkan keprofesionalannya dalam mendindik, membimbing dan mengajar peserta didiknya kearah manusia yang berilmu dan lebih khusus berakhlak mulia.
Kata kunci: profesionalisme guru PAI, akhlak mulia, peserta didik.
Abstract: Professional teachers are teachers who have the competence and responsibility no doubt, in terms of both scientific and methodology. These capabilities greatly assist teachers in achieving satisfactory results in the learning process. Education today requires professional teachers in building a generation of knowledgeable and dignified, with expectations, goals can be achieved with the good education. That lofty goal will be achieved if educators and teachers promote themselves as qualified teachers. Thus, the responsibility of a special teacher of Islamic education teachers has expected professionalism into educate, guide and teach their students towards human knowledge and more especially noble.
Downloads
References
al-Gazali, Imam. Ihya Ulum al-Din ,Jilid III.
34 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Mekar Surabaya, 2008), 70.
Ali, Zainuddin. Pendidikan Agama Islam; Cet. IV; Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Dewan Redaksi, Ensiklopedi Islam Cet. 4; Jakarta Ichtiar Baru, 2001.
DPR RI, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Jakarta: 2005.
Daradjat, Dakiah. Dasar-Dasar Agama Islam Cet. 10; Jakarta: Bulan Bintang, 1996.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya; Surabaya: Mekar Surabaya, 2008.
Getteng, Abd. Rahman. Menuju Guru Profesional dan Ber-etika Cet. VII; Yogyakarta: Graha Guru, 2012.
Hamdani Ihsan dan H. A F uad Ikhsan, Filsafat pendidikan Islam (Cet. II; Bandung; Pustaka Setia, 2011), h.93.
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Munawir, Achmad, Warson, Kamus Arab Indonesia Cet. 4; Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.
Muhtar. Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Cet. II; Jakarta: Misaka Galiza, 2003.
M. Athiyah al-Abrasy, Al-Tarbiyah al-Islamiyah. Terj. Bustami, dkk., Dasar – Dasar Pendidikan Islam Jakarta: Bulan Bintang, 1990.
Nata, Abuddi. Akhlak Tasawu (Ed. I Jakarta: Grafindo Persada, 2009), h.
240.
Nawawi, Hadari. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Cet. Jakarta: CV. Haji Agung, 1989.
Nasution, Harun. Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran ; Bandung: Mizan, 1995.
Ilyas, Yuhanar. Kulia Akhlak; Cet. VIII; Yogyakarta: LPPI UMY, 2006. Permenag RI nomor 16 tahun 2010, tentang pengelolaan Pendidikan
Agama pada sekolah, pasal 1 ayat 1. Republik Indonesia, Undang- Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Cet. IV; Sinar Grafika, 2011.
Republik Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Cet. I edisi IV; Jakarta: 2008.
Rahim, Husni. Pengembangan Profesional dan Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah , Cet. I: Jakarta: Dirjen kelembagaan Agama Islam, 2001.
Tilaar, H.A.R. Memahami Pendidikan Nasional, Cet. I; Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Surya, Muhammad. Percikan perjuangan guru, Bandung: Aneka Ilmu, 2003.
Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen; Jakarta: Cemerlang, 2007