POLA GERAKAN DAN ARAH PENDIDIKAN KHILAFATUL MUSLIMIN DI BIMA

  • Syukri Abubakar STIT SUNAN GIRI BIMA
Keywords: Gerakan Sosial,, Khilafatul Muslimin, Khilafah Islamiyah

Abstract

Khilafatul Muslimin (KM) lahir dilatar belakangi oleh kegelisahan pendirinya memperhatikan kondisi umat Islam yang kian hari kian terbelakang dan tertindas oleh hegemoni Barat dari segi politik, ekonomi dan sosial budaya. Oleh karenanya satu-satunya cara untuk mengembalikan kondisi umat Islam seperti masa lalu adalah dengan menegakkan kembali khilafah yang sudah lama tumbang. Penegakan khilafah ini bersifat wajib karena sudah dimaktubkan dalam al-Qur’an dan As-Sunnah. 

Salah satu daerah yang dijadikan bascame KM adalah Bima yang terletak di ujung timur pulau Sumbawa. Mereka mendirikan sebuah madrasah sebagai pusat gerakan yang berfungsi sebagai tempat transfer of knowledge pada generasi muda KM. Untuk masyarakat umum, para ustadz KM gencar melakukan dakwah melalui media internet, FB dan Blog, menyampaikan khutbah bergilir di beberapa masjid, mengadakan diskusi keilmuan, dll.

Ormas KM ini bila dikaitkan dengan teori gerakan sosial, dilihat dari latarbelakang berdirinya, termasuk dalam kategori teori deprivasi relatif (relative deprivation theory), karena para pendirinya merasa kecewa terhadap kondisi kaum muslimin yang semakin hari semakin terpuruk dan menjauh dari syari’at Islam. Jika dilihat dari tipologinya, KM termasuk dalam kategori gerakan sosial transnasional movement, tipe gerakan sosial yang bercita-cita untuk mengubah kondisi sosial tertentu yang tidak hanya ada dalam lingkungan mereka, akan tetapi perubahan di seluruh dunia. Tipe gerakan sosial ini sering disebut dengan gerakan sosial baru (GSB) atau New Sosial Movement (NSM). Sztompka mengkategorikan KM  sebagai gerakan konservatif, gerakan sayap kanan, yaitu gerakan yang berupaya untuk memperbaiki institusi, hukum, cara hidup, dan keyakinan yang telah mapan di masa lalu tetapi mengalami erosi dan dibuang dalam perjalanan sejarah.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abu Hasan al-Mawardi, Al-Ahkam al-Sulthaniyyah, Beirut: Dar al-Fikr, t.t..

Deliar Noer, Islam dan Politik, Jakarta: Yayasan Risalah, 2003.

Fadhillah Putra dkk, Gerakan Sosial, Konsep, Strategi, Aktor, Hambatan dan Tantangan Gerakan Sosial Di Indonesia, Malang : PlaCID’s dan Averroes Press, 2006.

http://www.sindoweekly.com/indonesia/magz/no-48-tahun-iv/nii-model-khilafatul-muslimin. Diakses pada tanggal 16 Mei 2016.

http://khilafatulmuslimin.com/maklumat-bahasa/. Diakses pada tanggal 16 Mei 2016.

Ibnu Khaldun, Muqaddimah, terj. Ahmadie Thoha, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005.

Irwan Supriadin J, & Syukri, Catatan Ringan Seputar Khilafatul Muslimin di Bima, Mataram: Alamtara Institut, 2013.

Mansoer Fakih, Tiada Transformasi Tanpa Gerakan Sosial, dalam Zaiyardam Zubir, Radikalisme Kaum Terpinggir: Studi Tentang Ideologi, Isu , Strategi Dan Dampak Gerakan, (Yogyakarta : Insist Press , 2002), xxvii.

Moenawar Kholil, Khalifah (Kepala Negara) Sepanjang Pimpinan al-Qur’an dan Sunnah, Solo: Ramadhani, 1984.

Muhammad Abid al-Jabiri, Agama Negara dan Penerapan Syari’ah, diterj. Mujiburrahman, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2001.

Musthofa Jaelani, Mengenal Khilafatul Muslimin, Bandar Lampung: Pustaka al-Khilafah, 2012.

Nadirsyah Hosen, Rais Syuriah PCI NU Australia-New Zealand dalam http://www.islamnusantara.com/nadirsyah-hosen-kritik-hadis-khilafah/. Diakses pada tanggal 7 Mei 2016.

Nanang Martono, Sosiologi Perubahan Sosial Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Poskolonial (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), 392.

Piotr Sztompka, Sosiologi Perubahan Sosial, cet. 7, Jakarta: Prenada Media Group, 2014.

Tim Redaksi, Majalah al-Khilafah, Bandar Lampung: Pustaka al-Khilafah, 2013.
Published
2019-12-23
How to Cite
Abubakar, S. (2019, December 23). POLA GERAKAN DAN ARAH PENDIDIKAN KHILAFATUL MUSLIMIN DI BIMA. Fitrah: Jurnal Studi Pendidikan, 10(2), 1-18. https://doi.org/https://doi.org/10.47625/fitrah.v10i2.185
Section
Articles